Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko menyebut bahwa strategi menurunkan angka orang miskin di Indonesia menjadi salah satu bahasan dalam sidang kabinet paripurna perdana Presiden Prabowo Subianto pada besok, Rabu (23/10/2024).
“Strategi khusus besok akan dirapatkan, akan dirapatkan besok dalam rapat kabinet strategi kemiskinannya tetapi yang jelas pak Prabowo ingin memperkuat dan mensentralisasi serta mensinergikan program-program yang ada,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2024).
Lebih lanjut, Budiman menekankan bahwa dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) banyak program-program yang menyebar di banyak kementerian dalam mengentaskan kemiskinan tetapi efeknya kenapa belum tercapai.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa pemerintahan yang sekarang berjalan menginginkan adanya sinkronisasi data untuk mengefisiensi program dan target sasaran yang tepat.
“Nanti besok setelah arahan dari dapat arahan dari rapat kabinet secara langsung nanti saya akan mengajukan hal-hal yang berkaitan dengan strategi utuh soal pengentasan kemiskinan,” imbuhnya.
Apalagi, dia mengamini target angka kemiskinan yang ingin diturunkan Prabowo berkisar hingga 6%. Mengingat saat ini tantangan yang juga dihadapi pemerintah adalah munculnya orang miskin baru dari kelas menengah rentan.
Baca Juga
“Penurunan 6% dari kemiskinan yang tersisa itu yang kami ingin berantas di situ. Jadi nanti ada bansos lebih ke kemiskinan ekstrem kalau kelas menengah rentan pendekatannya lebih ke reskilling dan akses modal untuk menciptakan roda bisnis baru,” pungkas Budiman.